Sejarah

Kerobokan adalah nama sebuah desa yang terletak di kecamatan Kuta Utara Badung Bali yang asal usul sejarahnya diceritakan sebagai berikut :

Sekitar abad XVI tersebutlah 3 ( tiga ) kerajaan kecil di desa itu yakni : Kerajaan Lepang, Kerajaan Taulan dan Kerajaan Kelaci. Ketiga raja di masing – masing kerajaan itu bergelar I Gusti Ngurah. 

Diceritakan bahwa raja kerajaan Lepang dan Kelaci masih muda. Keduanya sedang berusaha mencari jodoh. Di pihak lain, raja kerajaan Taulan memiliki seorang putri, selain cantik, juga ramah dan penuh sopan santun, Tidaklah mengherankan apabila banyak raja disekitarnya yang.tertarik kepada putri ini semua berminat memperistrinya. 

Dalam waktu cukup lama, raja Taulan bingung menjatuhkan pilihan bagi putrinyan. Namun akhirnya raja Taulan menyetujui raja dari Kelaci. Raja – raja lain yang berminat tentu saja kecewa. Namun yang paling kecewa adalah raja kerajaan Lepang.

Pada suatu hari, raja Lepang secara diam – diam memasuki kerajaan Taulan dan akhirnya berhasil menculik Sang Putri. Berita hilangnya Sang Putri segera tersebar. Raja Kelaci yang telah resmi dijodohkan menjadi sangat marah kepada calon mertuanya dan tanpa piker membakar hangus kerajaan Taulan.

Raja Lepang membalas dendam lalu menyerang dan membakar hangus kerajaan Kelaci. Raja Kelaci pun berbalik menyerang dan membakar kerajaan Lepang. Konon, dalam waktu yang tidak begitu lama, ketiga kerajaan itu hancur dan rata dengan tanah. Persada Kerobokan dibanjiri darah di mana – mana.

Beberapa orang rakyat yang berhasil menyelamatkan diri ke desa lain. Sepanjang pelarian itu mereka terpaksa “Ngerobok’ ( mengarungi ) darah. Daerah itulah selanjutnya dinamai desa Kerobokan.